Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadinya lontaran batu pijar dari kawah terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali. (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)
Api membakar hutan lereng Gunung Agung setelah terjadinya lontaran batu pijar dari kawah terlihat dari Desa Culik, Karangasem, Bali. (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana) ()

Aktivitas Gunung Agung Belum Stabil

erupsi gunung agung
03 Juli 2018 14:43
Jakarta: Kepala Sub Unit Mitigasi Gunung Api wilayah timur Devy Kamil Syahbana menyebut aktivitas Gunung Agung belum sepenuhnya stabil. Masih ada pergerakan magma baru dari dalam perut gunung api.
 
"Aktivitas Gunung Agung sampai saat ini masih belum stabil, masih sangat rentan terjadi erupsi," ujarnya, dalam Metro Siang, Selasa, 3 Juli 2018.
 
Devy mengatakan pascaerupsi Senin, 2 Juli 2018 malam, tercatat selama 12 jam terakhir ada 3 kali gempa letusan, 13 kali hembusan udara panas, 3 kali gempa dengan frekuensi rendah, dan dua kali gempa vulkanik.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dia menyebut salah satu gempa yang terjadi itu mengindikasikan Gunung Agung masih bisa mengalami erupsi. Terutama dengan adanya gempa vulkanik. 
 
"Gempa vulkanik mengindikasikan pergerakan magma dari kedalaman yang memungkinkan kembali terjadi erupsi. Kami imbau masyarakat tetap berada di luar zona bahaya," jelasnya. 
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif