Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika mengatakan erupsi pertama terjadi pukul 02.31 Wita dengan durasi gempa 65 detik. Erupsi kedua terjadi pukul 02.45 Wita dengan durasi gempa 93 detik.
Erupsi selanjutnya pukul 02.49 Wita dengan lama gempa 404 detik, menjadi yang terlama. Kemudian terjadi lagi gempa pukul 02.57 Wita dengan lama gempa 121 detik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Suantika, tinggi kolom abu tidak teramati karena cuaca gelap dan hujan merata. Ia mengimbau agar 12 desa yang ada pada radius 6 kilometer segera dievakuasi.
Kasubdit Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Devy Kamil Syahbana menambahkan, sinar lava yang keluar ada kaitannya dengan erupsi strombolian yang terjadi pada Sabtu, 20 Januari 2018. "Ini bisa mengindikasikan fase baru. Artinya, kemungkinan di dalam tubuh Gunung Agung lebih kering. Sehingga, kontak dengan airnya berkurang karena aktivitas yang panjang," kata dia.
Saat erupsi, Gunung Agung mengeluarkan material abu vulkanik yang mengarah ke utara, timur, serta timur laut. "Jangkauan erupsi ini tidak jauh," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)