"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 2menit 12 detik," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, Wawan Irawan saat dikonfirmasi, Rabu.
Hingga kini, status gunung tertinggi di Pulau Dewata itu masih berstatus siaga (level III). Warga direkomendasikan untuk tidak beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak gunung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia melanjutkan, zona perkiraan bahaya bersifat dinamis dan bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan gunung.
"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung diminta waspada aliran lahar hujan yang bisa terjadi pada musim hujan jika material erupsi terpapar di area puncak gunung," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)