Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, data satelit Himawari dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan abu vulkanik telah menutupi ruang udara koordinat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Oleh karena itu berdasarkan Rapat Koordinasi Penanganan Dampak Erupsi Gunung Agung terhadap operasi penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 29/6/2018 pukul 00.05 WITA diputuskan penutupan bandara (closed aerodrome)," ucapnya melalui keterangan tertulis, Jumat 29 Juni 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sutopo menambahkan, penutupan bandara direkomendasikan mulai pukul 03.00 WITA sampai 19.00 WITA. Kemudian, diterbitkan Notice To Airmen (NOTAM). Dia mengatakan, evaluasi akan diadakan sekitar pukul 12.00 WITA.
"Penutupan bandara ini terkait safety yang utama. Beberapa operator telah membuat keputusan cancel flight dengan alasan safety," jelasnya.
Pesawat yang membatalkan penerbangan pada Kamis, 28 Juni, baik untuk kedatangan dan keberangkatan sebanyak 48 flight dengan 8.334 penumpang. Dengan penerbangan internasional sebanyak 38 penerbangan, berpenumpang 6.611 orang.
"Dan untuk penerbangan domestik 10 flight, dengan 1.723 penumpang. Maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan adalah Air Asia, Jet Star, Qantas, dan Virgin," urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
