Asap keluar dari kawah Gunung Agung yang masih berstatus awas. (ANT/Nyoman Budhiana)
Asap keluar dari kawah Gunung Agung yang masih berstatus awas. (ANT/Nyoman Budhiana) (Raiza Andini)

Status Gunung Agung Turun Jadi Siaga

erupsi gunung agung
Raiza Andini • 10 Februari 2018 10:38
Karangasem: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM telah menurunkan status level IV atau awas Gunung Agung menjadi level III atau siaga, Sabtu 10 Februari 2018.
 
“Dari pengamatan kegiatan vulkanis Gunung Agung selama hampir satu bulan terakhir ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan untuk menurunkan status dari awas menjadi siaga,” ungkap Menteri ESDM Ignatius Jonan di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem.
 
Menteri Jonan menambahkan, radius zona bahaya Gunung Agung juga telah diturunkan menjadi empat kilometer dari puncak gunung tertinggi di Bali tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Jadi pengertiannya bahwa status siaga ini tetap di radius empat kilometer, sebelumnya kan radiusnya awas enam kilometer sekarang turun menjadi empat kilometer,” tambahnya.
 
Pertimbangan Jonan menurunkan status Gunung Agung dari awas ke siaga adalah, agar masyarakat di lereng gunung yang telah mengungsi bisa kembali pulang dan mengaktifkan kembali gairah pariwisata di Pulau Dewata.
 
“Seluruh saudara-saudara kita yang mengungsi untuk dapat kembali ke kampung halaman masing-masing dalam waktu segera. Dan yang kedua itu, kegiatan aktifitas masyarakat juga terutama turisme di Bali sudah dinyatakan aman dan tidak ada gangguan aktifitas Gunung Agung saat ini,” tandasnya.
 
Dari hasil evaluasi aktifitas Gunung Agung pada 10 Februari 2018, dalam kurun waktu satu bulan terakhir frekuensi erupsi mrnurun. Erupsi Gunung Agung terjadi pada 24 Januari 2018. Ketinggian maksimum kolom erupsi dalam satu bulan terakhir  2.500 meter dari atas puncak terjadi pada tanggal 19 Januari 2018. 
 
Volume kubah lava di permukaan kawah tidak mengalami perubahan berarti, yaitu sekitar 20 juta meter kubik satu bulan terakhir pun menurun. Jumlah kegempaan secara umum menurun dalam kurun waktu sebulan. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif