Angin kencang tersebut, datang dari arah laut Cirebon. Gumpalan angin dengan bercampur air, terlihat membumbung tinggi dan membuat pusaran. Sejumlah warga berhasil mengabadikan momen tersebut.
Rasmadi, salah seorang saksi mata mengatakan, angin datang dari arah laut dengan kecepatan cukup tinggi. Angin kencang tersebut menerjang pemukiman warga selama 15 menit. Antena televisi hingga rumah warga berhamburan diterbangkan puting beliung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Datangnya dari arah tambak garam, terus kesini (pemukiman). Antena, rumah dan warung pada rusak,”kata Rasmadi.
Baliho dan pohon bertumbangan dihantamm puting beliung. Foto: medcom.id / Ahmad Rofahan
Prakirawan cuaca dari BMKG Jatiwangi Majalengka Ahmad Faizin mengatakan angin puting beliung di Cirebon dinamakan waterspout. Hal ini berdasarkan karakter puting beliung yang melintasi perairan.
Puting beliung terbentuk karena awan hujan cumolonimbus yang berwarna hitam keabu-abuan pekat dengan ketinggian awan yang rendah, didorong cuaca sekitar.
Pihaknya mengaku belum mendapatkan informasi lengkap mengenai peristiwa tersebut. Namun ia meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam musim hujan ini.
“ Selama musim hujan ini, masih memungkinkan terjadi lagi,” kata Faizin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
