Kabid Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM I Gede Suantika memaparkan bahwa kolom abu yang dikeluarkan itu lebih kecil dibanding 19 Januari 2018 silam.
“Tadi terjadi letusan, tapi Ini lebih kecil dari banding bulan lalu ya,” ungkap Suantika ketika dikonfirmasi Medcom lewat sambungan telefon.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Suantika menjelaskan, abu gunung mengarah mengarah ke timur dan tidak mempengaruhi Bandara I Gusti Ngurah Rai. Terlebih volcanoe observatory notice for airnav (VONA) belum menunjukkan kode merah sehingga tidak mengganggu aktivitas di bandar udara.
“Kecil ini, arah angin ke timur, tidak sampai bandara,” tandasnya.
Data yang dihimpun petugas PVMBG dalam kurun waktu enam jam 06.00-12.00 Wita menunjukkan adanya letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 21 milimeter dengan durasi 140 detik, kemudian terdeteksi satu kali gempa vulanik dangkal beramplitudo 12 milimter berdurasi 20 detik, dan gempa vulkanik dalam berjumlah satu kali dengan amplitudo 12 milimeter berdurasi 100 detik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
