Pengungsi di posko pengungsian Banjar Peken menjemur pakaian dan selimut di lantai halaman--Medcom.id/Deny Irwanto
Pengungsi di posko pengungsian Banjar Peken menjemur pakaian dan selimut di lantai halaman--Medcom.id/Deny Irwanto (Deny Irwanto)

Pangungsi di Banjar Peken Jemur Pakaian di Lantai Halaman

erupsi gunung agung
Deny Irwanto • 04 Desember 2017 11:37
Klungkung: Sejumlah pengungsi di posko pengungsian Banjar Peken, Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung, terpaksa harus menjemur pakaian dan selimut di lantai halaman. Sebab, sudah tak ada lagi tempat jemuran. 
 
"Kalau hujan enggak bisa jemur begini, terpaksa juga," kata Ketut Budiani, pengungsi asal Dusun Giana Kangin, Desa Dude Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem di lokasi, Senin, 4 Desember 2017.
 
Budiani mengaku sudah mengungsi sejak satu pekan lalu. Dia bersama sejumlah warga asal desanya menempati sejumlah banjar yang tersebar di Kabupaten Klungkung.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Baca: PVMBG: Gunung Agung Tenang di Luar, Bergejolak di Dalam
 
Selama satu pekan berada di posko pengungsian, menurutnya, air juga sulit didapat. Namun, pengungsi selalu mendapatkan bantuan air untuk masak, mencuci, maupun mandi selama satu minggu dua kali.
 
"Cukup air di sini. Cuma itu saja airnya belum keluar dari keran. Makanan cukup juga, beras, sayuran juga, cukup," kata Budiani.
 
Baca: Uang dan Telepon Genggam Pengungsi Hilang di Posko Banjar Peken

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(YDH)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif