"Kolom abu condong ke arah timur laut dan timur," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentim, di Denpasar, Jumat.
Rentin menjelaskan erupsi di gunung dengan ketinggian 5.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi kurang lebih delapan menit, empat detik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Berdasarkan informasi yang kami terima, juga terdengar suara gemuruh di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, di Desa Rendang, Kabupaten Karangasem," ujarnya.
Rentin mengungkap, Gunung Agung masih berada di Status Level III (Siaga). Dia mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Agung, agar tidak berada dan beraktivitas di zona perkiraan bahaya. Yakni di seluruah area dalam radius empat kilometer dari kawah Gunung Agung.
"Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru," ucapnya.
Berdasarkan hasil metode RGB (Red Green Blue) Citra Satelit Cuaca Himawari pada pukul 12.00 WITA, debu vulkanik Gunung Agung terdeteksi bergerak ke arah selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)