Luhut mengatakan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Agung sudah selayaknya dicabut. Itu membuktikan Bali sudah aman.
"Tapi kami, pemerintah, tetap menjamin distribusi bantuan untuk 70 ribu pengungsi," kata Luhut saat meninjau Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Jumat 22 Desember 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meski nantinya Presiden mencabut status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Agung, Luhut menjamin pasokan sembako untuk pengungsi tetap dilakukan. Distribusi bantuan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Bali.
Hingga kini, BPBD Bali mencatat jumlah pengungsi sebanyak 74.045 orang. Pengungsi tersebar di 239 titik pengungsian.
Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan menegaskan Gunung Agung masih berstatus level IV atau Awas. "Tapi, Bali aman," ujar Jonan di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang.
Jonan mengatakan status gunung ditetapkan berdasarkan pada rekaman peralatan yang digunakan petugas geologi. Hingga berita ini dimuat, lanjut Jonan, kegempaan Gunung Agung masih terjadi.
"Karena tremor amplitudo gempa segala letupan itu masih terlihat jelas dan bisa direkam dengan baik," kata Jonan.
Status awas, kata Jonan, hanya berlaku di Gunung Agung. Status itu berlaku pada wilayah yang berada di radius 8 hingga 10 kilometer dari gunung.
“Di luar radius itu bagaimana? Kalau ketinggiannya konstan dan tergantung arah angin, artinya kami anggap aman,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)