Panitia IMF Kunjungi Pos Pantau Gunung Agung

Karangasem: Panitia Annual Meeting World Bank International Monetary Fund (IMF) 2018 dari Kementerian Keuangan mengujungi Pos Pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali, pada Rabu, 13 Desember 2017. Mereka ingin mendapatkan kejelasan terkait kondisi gunung tertinggi di Bali tersebut.
 
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Susiwijono Moegiarso mengatakan banyak beredar di media sosial jika Bali masuk level empat. Berita tersebut membuat sejumlah wisatawan membatalkan kunjungannya ke Bali.
 
"Jadi, bukan Bali yang level IV. Tapi hanya Gunung Agung saja yang berada pada level IV dengan zona merah sejauh 8 kilometer ditambah perluasan sektoral 12 kilometer dari kawah. Bukan seluruh Bali," kata Susiwijono saat berada di Pos Pantau Gunung Agung.
(Baca: Pertemuan IMF Tetap Digelar Meski Gunung Agung Meletus)
 
Menurutnya, pemahaman publik terkait erupsi Gunung Agung berbeda dengan yang dipaparkan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hal tersebut menyebabkan banyak wisatawan batal datang ke Bali.
 
"Bahkan, beberapa ada yang membuat travel warning. Ini yang tidak kita inginkan. Terlebih pertemuan IMF akan dilaksanakan di Bali pada Oktober 2018," jelasnya.
 
Setelah mendapatkan penjabaran lengkap dari PVMBG Kementerian ESDM, Susiwijono menyimpulkan bahwa aktivitas gunung setinggi 3.142 MDPL tersebut menurun setelah letusan magmatik pada 25 November 2017. "Kita berharap tidak ada lagi letusan besar," tandasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)