Warga memantau kondisi terkini Gunung Agung, Kamis, 30 November 2017, Medcom.id - Raiza Andini
Warga memantau kondisi terkini Gunung Agung, Kamis, 30 November 2017, Medcom.id - Raiza Andini (Raiza Andini)

Status Vulkanik Gunung Agung belum Bisa Turun

erupsi gunung agung
Raiza Andini • 15 Desember 2017 19:12
Karangasem: Gunung Agung di Karangasem, Bali, tengah beristirahat setelah letusan erupsi freatomagmatik pada 25 November 2017. Aktivitas kegempaan vulkanik dan tektoniknya pun cenderung menurun namun status Gunung Agung masih belum dapat diturunkan ke level III atau siaga.
 
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM I Gede Suantika memaparkan belum dapat menurunkan status Gunung Agung. Sebab, letusan dan gempa tremor non-harmonik overscale masih terjadi tiap hari.
 
“Kegempaan vulkanik dangkal ini masih terjadi ini menandakan aktivitas masih ada, masih ngebul gunungnya, kalau dia sudah tenang, tidak keluar asap barulah kita akan analisis lagi,” terang Suantika di Karangasem, Jumat, 15 Desember 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Suantika menjelaskan aktivitas Gunung Agung memang turun namun belum dapat dipastikan penurunan ini menandakan gunung tertinggi di Bali itu tidak akan mengeluarkan erupsi besar selanjutnya. Gunung Agung masih mengeluarkan kegempaan vulkanik dan tektonik yang mendorong magma menuju permukaan kawah.
 
“Jadi belum bisa dikatakan turun ini, berarti tidak terjadi apa-apa lagi di Gunung Agung. Kita masih rekam adanya gempa vulkanik dangkal, tektoniknya juga ada, hembusan dengan mengeluarkan asap kelabu juga masih terjadi setiap hari,” tambahnya.
 
Analisis belum adanya penurunan status Gunung Agung ini juga didukung dengan adanya data visual dari drone yang menunjukkan adanya kubah lava di kawah Gunung Agung. Sinar lava juga masih terekam setiap malam semenjak awal Desember.
 
“Sinar lava masih ada, hembusan asap kelabu juga keluar meski ketinggiannya menurun. Data drone juga terlihat adanya kubah lava, kalau terjadi gempa yang besar mendorong magma ke permukaan itu bisa terjadi lagi erupsi munhkin yang lebih besar,” katanya.
 
Suantika tidak dapat memastikan kapan letusan besar akan terjadi. Namun, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mengedepankan kesiapsiagaan dalam bencana erupsi yang akan terjadi sewaktu-waktu.
 
“Jangan tanya itu, kapan letusan besarnya. Yang harus kita lakukan saat ini siap siaga, dan jangan beraktivitas radius yang sudah kami rekomendasikan,” tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif