Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan dari data BPBD Klungkung hinggga pagi ini, jumlah pengungsi di GOR Swecapura mencapai 1.181 jiwa. Sementara itu, gedung ini bisa menampung 3.500 orang.
"Tapi kalau untuk pengungsi mungkin sekitar 2.000 cukup. Nah, kalau event kan lantainya enggak dipakai. Nah, inikan lantai dipakai, tangga dipakai karena cukup lebar untuk tidur, sebenarnya untuk 2.500 cukup," kata Suwirta kepada Medcom.id di GOR Swecapura, Sabtu, 2 Desember 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Foto: MTVN/Deny Irwanto.
Dia menjelaskan pengungsi yang datang ke GOR Swecapura tidak hanya difokuskan di dalam gedung saja. Untuk pengungsi lain, pemerintah dan BNPB mendirikan 10 tenda di halaman depan GOR.
Baca: Warga Menyambung Hidup dengan Berjualan di Posko Pengungsian
Suwirta mengatakan pihaknya juga memaksimalkan ketersediaan sarana mandi, cuci, kakus (MCK) di dalam GOR untuk melayani pengungsi. Air dan bantuan logistik pun terjaga sejak dua bulan GOR menjadi posko pengungsian.
"Persediaan air melimpah di sini, MCK juga. Kemarin juga sudah saya bongkar kemarin yang tutup semua, saya bongkar. Saluran air juga. Inikan posko induk, paling gampang dikoordinasi. Pelayanan kesehatan sudah ter-cover semua," ujar Suwirta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(OGI)