Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membuka Rapat Kerja Teknis Fungsi Lalu Lintas 2018 di Kuta, Bali, Kamis, 22 Maret 2018. (Istimewa)
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membuka Rapat Kerja Teknis Fungsi Lalu Lintas 2018 di Kuta, Bali, Kamis, 22 Maret 2018. (Istimewa) (Lukman Diah Sari)

Kapolri Ingatkan Pengembang soal Analisis Dampak Lalu Lintas

lalu lintas kapolri
Lukman Diah Sari • 23 Maret 2018 07:32
Kuta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian menekankan, pentingnya koordinasi kepolisian dengan instansi pemerintah dalam melakukan analisis dampak lalu lintas (andalalin) bagi para pengembang. Khusunya untuk pengembang yang akan membangun pusat perbelanjaan atau pasar berskala besar. 
 
"Ini penting dilakukan, karena jangan sampai sudah adanya pembangunan, nanti justeru menimbulkan kemacetan yang luar biasa dan tanpa ada solusi," ujar Tito Karnavian usia memberikan sambutan dalam acara Rakernis Fungsi Lalu Lintas di Kuta, Bali, Kamis 22 Maret 2018, dalam keterangan tertulis. 
 
Tito mengatakan, dalam melakukan andalalin perlu kajian dari tim gabungan dari kepolisian, Kementerian Perhubungan juga bekerja sama dengan pemerintah daerah. "Analisis dampak perlu dilakukan, sambil menunggu rekomendasi untuk para pengembang," ujarnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam membuka Rakenis tersebut, Tito pun mengingatkan soal operasi ketupat atau arus mudik pada Juni 2018. Dia mengatakan, operasi ketupat harus berjalan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 
 
"Karena tahun sebelumnya, polisi mendapat pujian berhasil mengamankan seluruh wilayah dengan baik sehingga tidak ada horor Brexit (pintu keluar tol Brebes) dan lainnya," tutur jenderal bintang empat itu. 
 
Ia meminta, kepada seluruh anggotanya untuk berkoordinasi mengamankan seluruh wilayah untuk menciptakan keamanan kepada masyarakat yang melakukan mudik. "Ini merupakan pekerjaan orkestra karena tidak bisa dikerjakan sendiri dan ini sudah dilatih sejak saat ini," ujarnya.
 
Kemudian, terkait pergerakan massa pada kampanye Pilkada serentak 2018 di seluruh Indonesia, kata Tito, pengamanan dilakukan secara proaktif. Sementara itu, perihal kegiatan Asian Games 2018, pihaknya harus memikirkan bagaimana lalu lintas lancar khususnya penyelenggaraan di Jakarta. 
 
Pihaknya, kata dia, bakal berkoordinasi dengan Pemrov DKI, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan yang menjadi tuan rumah Asian Games untuk mencegah permasalahan lalu lintas. "Karena menyangkut citra bangsa," singkat dia. 
 
Selain itu, di Bali juga ada IMF-WB yang dihadiri 15.000 ahli dan tokoh keuangan yang juga membuat beban lalu lintas cukup tinggi.
 
"Saya sudah meminta Kapolda, Kakorlantas dan bersama pemangku kepentingan lainnya untuk meliburkan sekolah untuk dijadikan salah satu opsi. Semua opsi harus kita hitung, baik itu plus minusnya yang bekerjasama dengan semua pihak," tandasnya.
 
Rakernis Fungsi Lalu Lintas 2018 itu dibuka oleh Tito, dalam kegiatan yang berlangsung dua hari itu membahas berbagai persoalan lalu lintas, ide baru, evaluasi program kerja dan tantangan ke depan sekaligus peluncuran implementasi Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif