Untuk mendistribusikan pasokan logistik, petugas akan turun langsung dan mengecek ke masing-masing posko pengungsian agar bantuan benar-benar tersalurkan.
"Di Kabupaten Klungkung ada tim pemantau logistik. Dalam waktu satu bulan akan terjun ke bawah, apa yang sebenarnya diperlukan," kata Koordinator Umum Logistik Kabupaten Klungkung, Nengah Darmawan kepada Medcom.id di Gor Swecapura, Selasa 5 Desember 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Darmawan, dalam melakukan pengecekan, petugas juga akan mencari pengungsi berkebutuhan khusus, seperti bayi dan lansia.
Posko persediaan logistik di GOR Swecapura. Foto: Medcom.id/Deny Irwanto
Menurutnya, pihaknya akan mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan bayi dan lansia, seperti alas tidur yang layak, susu, dan popok bayi.
"Tiga hari yang lalu kami sebagai koordinator ikut ke lapangan, ke posko, melihat ada beberapa bayi dan balita. Mereka harus dapat kasur. Kalau memang itu layak, karena persediaan ada, kami bawa. Ada tim jemput bola mencari apa yang sebenarnya diperlukan," kata Darmawan.
Menurut data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, hingga 5 Desember 2017, total pengungsi 9.890 jiwa.
Para pengungsi tersebar di desa-desa seluruh wilayah Kabupaten Klungkung, di antaranya di Kecamatan Dawan, Kecamatan Banjarangkan, Kecamatan Klungkung, dan Gor Swecapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MBM)
