"Tujuh hektare tercatat gagal panen. Kerusakan terjadi akibat semburan abu vulkanis dan banjir lahar hujan," kata Kepala Dinas Pertanian Karangasem Wayan Supandi, Kamis, 14 Desember 2017.
Menurut Wayan, lahan terdampak berada di Kecamatan Selat, Rendang, dan Bebandem. Areal sawah yang terparah dampaknya berada di sekitar alur Sungai Yeh Sah. Sekitar 7 hektare sawah luluh lantak tersapu banjir lahar hujan langsung dari hulu Gunung Agung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Supandi mengakui belum bisa menghitung kerugian yang dialami petani. Pasalnya, selain puso, dampak abu vulkanis juga menyebabkan kualitas gabah kurang bagus dan volume produksi menurun.
"Banyak petani di areal yang masih berdekatan dengan kawasan terdampak membiarkan lahannya kosong. Mereka menunda masa tanam padi dan mungkin akan beralih menanam palawija," tutup Supandi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)