Artini kini berada di pos pengungsian UPT Pertanian Desa Rendang, Kabupaten Karangasem. Putri pasangan suami istri Komang Kondra dan Ni Ketut Wartini itu tak bisa berjalan sejak usia 10 bulan.
Komang Kondra mengaku malu dengan kondisi anaknya. Lantaran itu, ia menolak untuk mengungsi meski rumahnya berada di zona merah yaitu Dusun Puragae, Desa Pempantan, Kecamatan Rendang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun pendirian Komang Kondra berubah. Anggota TNI membujuknya untuk mengungsi. Sebab, Gunung Agung sewaktu-waktu bisa meletus.
“Kami tidak tega dengan kondisi mereka dan kami langsung evakuasi ke pos rendang ini,” ungkap Danramil Desa Rendang Ketut Sumendra, Rabu, 6 Desember 2017.
Komang Kondra mengaku tak memiliki uang untuk menyembuhkan putrinya. Ia bahkan tak tahu penyakit yang diderita Artini.
"Alat pendeteksinya tidak ada di Karangasem. Harus ke Sanglah. Biayanya lebih dari Rp3 juta," ujar Komang Kondra.
Sehari-hari, Komang Kondra bekerja sebagai kuli. Ia hanya bisa mendapat Rp50 ribu sehari.
"Untuk makan saja kurang, apalagi biaya pengobatan untuk Artini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)