Berdasarkan pantauan Medcom.id di Pasar Kosambi, Bandung, harga telur ayam yang sebelumnya di kisaran Rp25 ribu per kilogram naik menjadi Rp30 ribu per kilogram.
"Jadi susah menjualnya. Makanya stok dikurangin," ujar Ratna, 30, pedagang telur ayam di Pasar Kosambi, Bandung, Rabu, 18 Juli 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ratna mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga telur. Namun, ia tetap bertahan untuk berjualan telur ayam meski kini penjualan turun.
"Biasanya sehari bisa 30 sampai 40 kilogram waktu harganya masih Rp22 ribu. Tapi seminggu ini, terjual 20 kilo saja sudah alhamdulillah," kata dia.
Hal senada diungkapkan Dadang, 49, penjual telur ayam di Pasar Kiaracondong. Dia mengurangi jumlah persediaan akibat naiknya harga telur ayam.
Dia biasanya mengambil langsung 200 kilogram telur ayam dari Semarang, Jawa Tengah. Dia pun mengurangi pesanan karena takut rugi.
"Kemarin sempat turun, sekarang naik lagi. Saya dengar karena stok persediaan terbatas," ungkap Dadang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)