“Ini karena permintaan sapi bakalan lokal tinggi, sedangkan ketersediaan tidak begitu banyak," kata Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Syarkawi Rauf, saat menemui sejumlah peternak sapi di Desa Kubang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/08/2016).
Syarkawi mengatakan sulit bagi pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi hingga di bawah Rp80 ribu per kilogram jika persoalan sapi bakalan tak terselesaikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Syarkawai, harga sapi bakalan lokal naik signifikan dari 2003 hingga 2016 ini. Informasi yang didapatnya, harga sapi bakalan lokal berbobot 250 kilogram pada 2003 Rp3 juta. "Pada 2016 melonjak menjadi Rp13 juta," ujarnya.
Hitung-hitungan KPPU, jika harga sapi bakalan lokal di atas Rp10 juta, maka harga jual daging hingga ke konsumen tidak bisa di bawah Rp 100ribu
Untuk saat ini, kata dia, sapi bakalan lokal lebih banyak dibeli dari wilayah Jateng dan Jatim. Sedangkan pembelinya berasal dari Jabar, Banten, bahkan di luar Jawa.
“Inilah yang membuat harga sapi bakalan lokal menjadi mahal,” kata Syarkawi.
Untuk lebih menekan harga daging di pasaran, KPPU meminta pemerintah mengintervensi harga sapi bakalan lokal. Salah satu caranya dengan menyebar indukan sapi bakalan ke sejumlah wilayah.
“Langkah ini diperlukan agar keberadaan sapi bakalan merata di setiap daerah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)