Kabupaten Garut salah satu wilayah yang dikenal sebagai penghasil batu akik terbaik di tanah air. Batu akik yang cukup dikenal masyarakat di antaranya batu Edong, Pancawarna, Ohen, Cianggel, dan Darson berasal dari daerah Garut bagian selatan, tepatnya Kecamatan Caringin, Bungbulang, dan Cisewu. Selain batu akik tersebut, kini mulai dikembangkan batu akik dari Garut berwarna hitam yang dikenal dengan nama batu Wulung dan batu Seuneu (batu api berwarna merah).
"Saat ini saya lebih banyak mengolah batu wulung (hitam) dan batu seuneu (merah), soalnya pesanan mulai ramai," kata seorang perajin batu akik, Asep Saepuloh (45) di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (5/4/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Asep mampu mengolah batu Wulung dan batu Seuneu menjadi lima cincin dan lima kalung per hari. Ia mengaku dapat mengantongi untung Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per bulan.
"Kalau urusan harga mulai dari Rp50 ribu sampai dengan ratusan ribu, tergantung bentuk atau motif yang diminta pembeli. Biasanya untuk cincin maupun kalung," ujarnya.
Seorang warga, Ahmad Sulaiman (50) mengaku penggemar batu akik. Ia mengaku lebih tertarik dengan batu Wulung asli Garut itu. "Saya lebih suka batu wulung ini, sebab dilihat dari warnanya bikin percaya diri. Batu wulung itu kelihatan sangat keras sekali."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)