Salah seorang penjual ayam di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Ida, 50, menjelaskan harga daging ayam potong kini naik sekitar Rp3 ribu-Rp5 ribu per ekor dibandingkan Lebaran.
"Harga ayam potong sekarang di kisaran Rp35 ribu-Rp36 ribu per ekor. Waktu lebaran harganya masih Rp30 ribu-Rp33 ribu," ujar Ida di Pasar Beringharjo, Selasa (11/8/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Biasanya, kata Ida, harga daging ayam berkisar Rp24 ribu sampai dengan Rp28 ribu per ekor Beberapa hari setelah lebaran, harga daging ayam melejit menjadi Rp40 ribu per ekor.
"Tapi untung tidak berlangsung lama. Naik drastis mungkin waktu lebaran tukang potongnya berkurang. Daging jadi langka," jelas perempuan yang sudah 10 tahun berjualan ayam itu.
Para pembeli di pasar tradisional Yogyakarta mengeluhkan kenaikan harga daging ayam yang meroket. Mahalnya harga daging ayam membuat mereka terpaksa mengurangi jumlah pembelian daging ayam.
"Saya beli ayam 2 Kg. Biasanya kalau harga ga naik saya beli ayam 5 Kg. Ini juga saya beli karena ada pesanan, kalau tidak ada pesanan saya ga mau beli ayam," tutur Indra yang membeli daging ayam di tempat lapak ayam milik Ida.
Indra yang membuka warung makan dan usaha katering kecil-kecilan merasa berat dengan kenaikan harga daging ayam.
"Sekarang apa-apa mahal. Sayuran saja naik (harga). Yang paling tinggi naiknya adalah cabai. Saya enggak naikin harga tapi ukurannya saja yang saya perkecil," tutur wanita yang berjualan di Jalan Kadipiro, Kulon Progo, Yogyakarta itu.
Kenaikan harga juga terjadi pada ayam kampung. Harga Ayam kampung kini dibandrol Rp70 ribu per ekor. Padahal normalnya harga daging ayam kampung dipatok Rp60 ribu- Rp65 ribu per ekor.
"Harga daging ayam terus naik sejak Lebaran. Sampai sekarang ga turun," kata Hartati, 35, pedagang ayam Kampung di Pasar Beringharjo.
Pembeli dan pedagang ayam meminta pemerintah menstabilkan harga daging ayam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
