Hingga akhir September, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Cirebon sudah mengamankan uang palsu sebesar Rp600 juta. Jumlah tersebut meningkat tajam dibandingkan pada bulan yang sama pada 2014 sebesar Rp400 juta.
“Totalnya Rp667.572.000 upal yang sudah kita amankan. Kebanyakan upal tersebut kita dapat dari transaksi yang dilakukan di Bank,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Abdul Majid Ikram, Selasa (6/10/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Majid, perkembangan ekonomi yang cukup pesat di wilayah III Cirebon menjadi salah satu magnet bagi para pelaku kejahatan uang palsu untuk melakukan aksinya. Dirinya berharap masyarakat selalu waspada ketika menggunakan atau mendapatkan uang dalam jumlah banyak. Masyarakat diimbau melakukan aksi 3D (dilihat, diraba dan diterawang) untuk mengurangi peredaran uang palsu.
“Kami mengajak masyarakat yang akan melakukan transaksi dalam jumlah besar menggunakan transaksi nontunai sehingga lebih aman,” kata Majid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
