Foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf saat sidak di Pasar Cihaurgeulis, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu 24 Januari 2016/MTVN_Jaenal Mutakin
Foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf saat sidak di Pasar Cihaurgeulis, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu 24 Januari 2016/MTVN_Jaenal Mutakin (Jaenal Mutakin)

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Telusuri Dugaan Monopoli Bibit Ayam

daging ayam
Jaenal Mutakin • 24 Januari 2016 14:11
medcom.id, Bandung: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Cihaurgeulis, Jalan Surapati, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu 24 Januari. Sidak terkait naiknya harga kebutuhan pokok khususnya daging ayam.
 
"Menurut para pedagang, harga ayam sudah mulai turun sekitar Rp2 ribu yang dulunya Rp40 ribu sekarang menjadi Rp38 ribu. Harga di Bandung yang tinggi, mungkin di kota kota yang dekat dengan tempat produksi bisa lebih rendah karena mata rantainya tidak jauh seperti ke Bandung," kata Ahmad Heryawan, usai sidak ke Pasar Cihaurgeulis, Kota Bandung, Jawa barat, Minggu(24/1/2016).
 
Sementara itu, Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, pihaknya tengah menelusuri dugaan kartel dalam perdagangan bibit ayam (DOC). Sebab harga daging ayam terus naik hingga sempat menembus Rp40 ribu per kilogram.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pemeriksaan harga ini terkait kebijakan Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian mengenai pemusnahan paernt-stock ayam. Pemilik sepakat untuk memusnahkan sekitar 6 juta parent-stock sejak September 2015.
 
"Dengan adanya parent-stock akan mengakibatkan kelangkaan DOC. Kita juga akan mengecek ke para peternak, setelah kebijakan itu apa mengalami kekurangan DOC, dan  apakah ada indikasi persaingan yang tidak sehat di level besar pengusaha atau peternak," kata Muhammad Syarkawi Rauf.
 
Dalam waktu dekat, kata Syarkawi, pihaknya akan meminta keterangan dua perusahaan parent-stock ayam terbesar yakni Charoen Pokphand Indonesia dan Java
 
"Kita akan memanggil 2 perusahaan ayam besar yang ada untuk meminta keterangannya," kata Syarkawi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif