Ruhyat, 50, seorang bandar cabe merah asal Kecamatan Caringin Garut juga khawatir jalur pengiriman cabai terganggu.
"Hal ini saya lakukan dengan berbagai pertimbangan, pertama memang menghargai kegiatan KAA, kedua saya yakin jalur yang biasa saya lewati terutama daerah Banjaran dan Dayeuh Kolot Bandung akan mengalami kemacetan, dari kemacetan itulah saya harus menyelamatkan barang saya karena takut membusuk sebelum sampai di Pasar Induk Caringin Bandung" ujar Ruhyat, kepada Metrotvnews.com, Rabu (22/4/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia optimistis langkah ini tidak akan membuatnya rugi.
Menurut dia, hal serupa akan dilakukan oleh beberapa pemasok hasil bumi lainnya seperti gula aren, kelapa dan pisang.
"Saya pun mencintai peringatan KAA, maka saya sebagai petani ingin mensukseskan peringatan hari bersejarah itu, ya istirahat cuma sehari, hehehee...," kata Marnan, seorang petani sekaligus bandar kelapa di Garut Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)