"Dana tambahan itu berasal dari APBD perubahan 2015. Atas rekomendasi dari Wali Kota, Sekda selaku kepala TAPD, Banggar, DPRD, dan Pansus 8," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Elly Wasliah, saat dihubungi, Senin (28/9/2015).
Diakui Elly, dana tambahan tersebut untuk memberikan kesejahteraan bagi warga Kota Bandung guna mendapatkan beras raskin secara cuma-cuma. Selain itu, lanjut Elly, penyaluran beras raskin akan mulai dilakukan minggu pertama dan minggu ketiga Oktober dan November.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Di Kota Bandung ada 151 kelurahan, jadi kemungkinan 15 hari untuk penyaluran yang reguler. Baru pada minggu ketiganya beras raskin tambahan akan disalurkan," katanya.
Ketika disinggung kualitas dan kuantitas beras Raskin, Elly mengaku sudah melakukan MoU dengan Bulog. Berdasarkan kesepakatan, Bulog bersedia mengganti beras yang kualitasnya kurang baik dan menambah jumlah beras apabila tidak sesuai timbangan dalam waktu 2x24 jam.
"Bulog ngasih waktu 2x24 jam setelah disalurkan ke setiap kelurahan-kelurahan di Kota Bandung. Jadi, kami harap pokja pembagian raskin di kelurahan dapat mengecek kembali raskin yang sudah disalurkan Bulog sebelum disalurkan ke masyarakat," kata Elly.
Sebelumnya, berdasarkan surat edaran Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Nomor S-81 D.II.M.EKON/09/2015, pemerintah pusat akan menambah kuota beras raskin 2015 sebanyak dua kali dengan menganggarkan dana sebesar Rp3,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)