Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (tengah) dan Kapolda Jabar Bambang Waskito (kiri) memegang senjata gas air mata saat memeriksa pasukan saat Apel Gelar Pasukan OPS Ramadniya 2016 di lapang Tegallega, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/6/2016). Foto: Antara/Novri
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (tengah) dan Kapolda Jabar Bambang Waskito (kiri) memegang senjata gas air mata saat memeriksa pasukan saat Apel Gelar Pasukan OPS Ramadniya 2016 di lapang Tegallega, Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/6/2016). Foto: Antara/Novri (Antara, Jaenal Mutakin)

Zakat Warga Jabar Capai Rp253 Miliar

idul fitri
Antara, Jaenal Mutakin • 06 Juli 2016 13:05
medcom.id, Bandung: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat menghimpun zakat, infak, dan sedekah sebanyak Rp253 miliar. 
 
Sebagian besar di antaranya adalah zakat fitrah yang jika dikonversikan ke rupiah mencapai Rp214 miliar. Menyusul zakat mal Rp26,3 miliar, serta infak dan sedekah Rp13 miliar. Jumlah itu naik 22 persen atau sebesar Rp38 miliar dari perolehan tahun lalu yang jumlahnya Rp175,961 miliar.
 
Menyikapi peroleh zakat itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengaku bangga dan berterima kasih kepada masyarakat yang mempercayai Baznas Jawa Barat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Saya berharap masyarakat berzakat ke lembaga zakat agar bisa termonitor dengan baik," ujar Aher di sela-sela melaksanakan salat Id, di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (6/7/2016).
 
Pada kesempatan itu, Aher juga menyatakan arus mudik Idulfitri kali ini berjalan lancar dan aman, baik di jalur utara, selatan, dan tengah. "Lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia, 
 
Ia menuturkan, salah satu faktor penyebab mudik di Jawa Barat  lancar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena sistem integrasi di tol Cipali.
 
"Peristiwa Nagreg (kemacetan) tidak separah tahun lalu. Macet ada, tapi masih bisa diatasi. Apalagi jalur utara baik, termasuk jalur Cipalinya karena di situ tidak ada pintu tol. Tinggal ujung ke ujung saja tiketnya," kata dia.
 
Pemprov Jawa Barat, menurut dia, terus berupaya mendorong percepatan pembangunan tol seperti jalan tol Cileunyi Garut Tasikmalaya (Cigatas) sebagai upaya mengurangi kemacetan di jalur selatan.
 
"Tol Cigatas sudah kita usulkan masuk dalam proyek pembangunan jalan tol nasional. Insya Allah 2017-2018 lebih mengerucut. Yang jelas, memperjuangkan tol Cigatas sudah dimulai dan saya juga ingin mendorong tol yang paling lama (pengerjaannya) di Jabar, yakni Tol Ciawi-Sukabumi yang lelangnya sudah sejak 1997," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif