Yudi (50), seorang agen yang mangkal di perbatasan antara Garut dengan Bandung Selatan, mengaku harga elpiji 12 Kg turun naik. Selain keputusan dari Pertamina, harga elpiji di tingkat agen dikarenakan faktor transportasi dan operasional.
"Sebenarnya harga ini turun naiknya tidak tetap dan dalam waktu yang tidak begitu lama, nah hari ini memang ada kenaikan khusus dari yang ukuran 12 Kg di mana per tabung naik sekitar Rp5 ribu," ungkap Yudi yang kerap mengirim pasokan elpiji ke Garut selatan, Rabu (4/3/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia mengaku biaya transportasi cukup tinggi. Apalagi jarak tempuh Yudi saat mengantar elpiji ke konsumen cukup jauh, yaitu 50 Km.
Yudi memperkirakan harga itu akan naik lagi. Sebab pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi premium yang digunakan sebagai penunjang transportasi.
Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg semata-mata kenaikan harga pasar elpiji sesuai dengan patokan kontrak (contract price/CP) Aramco. Kenaikan harga elpji di pasar internasional tersebut menyusul peningkatan harga minyak dunia belakangan ini. Per 1 Januari 2015, Pertamina mengevaluasi harga elpiji nonsubsidi 12 kg dalam periode tertentu tergantung fluktuasi harga CP Aramco dan kurs.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)