Kekeringan. Foto: Antara/Saiful Bahri
Kekeringan. Foto: Antara/Saiful Bahri (Rendra Insan)

Aher Klaim Pertanian Jabar Tak Terkena Dampak Kekeringan

kekeringan
Rendra Insan • 02 September 2015 22:08
medcom.id, Bandung: Jawa Barat diprediksi mendapatkan dampak kekeringan paling parah dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Ini terlihat dari turunnya debit permukaan air sungai, terutama di pesisir utara.
 
Meski begitu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) optimistis pertanian di wilayahnya tak akan terdampak. Daerah seperti Garut, Purwakarta, Tasikmalaya dan Kuningan, kata dia, aman dari bencana kekeringan "Ketersediaan air di sana masih aman," kata Aher, di kantornya, Rabu (2/9/2015).
 
Aher meyakini daerah-daerah pertanian di Jawa barat telah melaksanakan fase panen sehingga kekeringan tak berdampak pada hasil pertanian. Kalaupun ada, kata dia, dampaknya tak signifikan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Hanya mengalami penurunan produksi. Seperti, sekitar 7.000 hektare lahan di Subang dan Indramayu mengalami puso," ujarnya.
 
Namun, Aher mengatakan akan menciptakan hujan buatan di Jawa Barat untuk mengurangi dampak kekeringan. "Kita menunggu kondisi awan berat sehingga memudahkan untuk menciptakan hujan buatan," katanya. Aher memperkirakan kemarau akan berlangsung hingga akhir 2015.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif