Ruhyat, 50, seorang bandar cabai asal Kecamatan Caringin mengaku tahu soal pelaksanaan even tingkat internasional pada Jumat, 24 April 2015 itu. Pada hari itu, ia tak akan mengirimkan pasokan cabai ke kota Bandung.
"Alasannya, pertama memang menghargai kegiatan KAA. Kedua saya yakin jalur yang biasa saya lewati terutama daerah Banjaran dan Dayeuh Kolot Bandung akan mengalami kemacetan," kata Ruhyat, Rabu (22/4/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun demikian, kata Ruhyat, ia tak merugi. Sebab tindakannya itu akan berlaku sementara. Pada Sabtu dini hari, ia akan kembali mengirimkan pasokannya.
Pemasok hasil bumi lainnya pun melakukan hal serupa. Marnan, misalnya, yang biasa mengirimkan gula aren, kelapa, dan pisang ke sejumlah pasar di Bandung.
"Saya sebagai petani ingin mensukseskan peringatan hari bersejarah itu, ya istirahat cuma sehari, " kata Marnan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)