Hadir dalam rapat, Wali Kota Cirebon Nasruddin Azis, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cirebon, Manajer Pelindo II Cirebon, sejumlah anggota DPRD Kota Cirebon, dan perwakilan pengusaha batu bara. Rapat membahas tindak lanjut penutupan sementara kegiatan bongkar muat batu bara.
Suasana sempat memanas saat rapat mengarah kepada usulan kegiatan bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon itu dibuka kembali. Wali Kota Cirebon mengusulkan agar bongkar muat batu bara dibuka kembali dengan pengawasan ketat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Yang sangat saya sayangkan, pertemuan ini bukan membahas tentang rencana penutupan, tapi lebih mengarah, bagaimana agar bongkar muat batu bara ini kembali bisa berjalan di Cirebon," kata Ketua Fraksi Nasional Demokrat Harry Saputra Gani, di Kantor Wali Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (11/1/2016).
Gani mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar tidak ada kegiatan bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon. Sebab, warga Cirebon mengeluhkan polusi udara akibat aktivitas bongkar muat batu bara itu.
"Apapun alasannya, kami tetap merekomendasikan penutupan," kata dia.
Namun anggota dewan kecewa dengan usulan yang disampaikan Nasruddin Azis. Menurut dia, usulan itu bertolak belakang dengan kesepakatan awal yang memutuskan agar kegiatan bongkar muat batu bara itu ditutup.
"Makannya kami memilih walkout karena kami tidak mau terlibat dalam hasil pertemuan tersebut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
