Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan hal itu saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 26 Januari. Menurutnya, harga daging ayam melonjak karena persediaan induk ayam dan anak ayam atau day old chick (bibit ayam) tak seimbang.
"Ini muncul gara-gara ada pengurangan induk ayam. Karena katanya sebelumnya kebanyakan anak ayam, banyak induk ayam. Kalau induk ayam terlalu banyak, anak ayam terlalu banyak. Bahaya juga kalau kebanyakan anak ayam (harga jadi murah)," kata Aher.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menduga pengurangan induk ayam berdampak pada jumlah bibit ayam. Sehingga harga ayam di pasar melonjak.
Selain itu, kata Aher, kenaikan harga daging ayam potong pun akibat dari harga pakan yang mahal. "Jadi harus diseimbangkan juga," katanya.
Sementara itu, harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung mulai turun. Dari laman Dinas Peternakan Provinsi Jabar, Senin 26 Januari 2016, harga daging ayam potong di Pasar Kosambi turun dari Rp42 ribu menjadi Rp38 ribu per Kg. Sementara harga daging ayam di Pasar Sederhana turun dari Rp40 ribu menjadi Rp37 ribu per Kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)