Meski adanya kenaikan sejumlah bahan pangan, nyatanya masyarakat tetap membeli untuk disantap bersama keluarga saat hari raya besok.
Seperti terpantau di pasar tradisional Cimanggis, Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Terlihat aktifitas perniagaan di pasar tersebut, telah ramai sejak pukul 05.30 WIB.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Selepas salat subuh langsung jalan ke pasar, takut ketiduran malah jadi lemas dan kesiangan panas," kata Nuning, 45, warga Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan.
Nuning memburu kulit ketupat, daging, bumbu dapur, dan pelengkap sayur ketupat untuk untuk merayakan lebaran besok.
"Mau cari urung ketupat dan daging sapi buat disemur, kalau sayurnya, sayur santan pepaya," jelas Nuning.
Nuning mengaku kenaikan harga bahan pangan yang terjadi setiap menjelang lebaran adalah hal biasa. Namun kenaikan harga tersebut harus masih dalam batas wajar.
"Ya biasalah itu, setiap tahun kan begitu. Biarin kita bela-belain, lebaran setahun sekali ini," ucap Nuning.
Sementara pantauan di lokasi, harga daging sapi di Pasar Cimanggis, Ciputat dijual seharga Rp130 ribu per kilogram. Harga tersebut, lebih tinggi Rp10.000 dari hari-hari biasanya.
"Pelanggan kita tetap beli ya, paling tawar menawar saja, tapikan memang sudah segitu (harga) dari sananya," ucap Usman pedagang daging.
Selain daging, lonjakan harga juga terjadi pada kelapa parut yang mengalami kenaikan hampir 100 persen dari bisanya hanya Rp8000 perbutir menjadi Rp15.000 perbutir. Sementara untuk urung ketupat yang ditawarkan pedagang di pasar itu, dijual seharga mulai Rp 750-850 per buah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)