"Jumlah test pack yang disiapkan 400 buah dan yang telah melakukan tes urine 292 orang. Artinya masih banyak yang kabur saat melakukan tes urine tersebut," ujar Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Tuteng Budiman, Senin, 9 April 2018.
Teteng mengungkap, tes urine dilakukan terhadap pegawai negeri sipil di lingkungan Sekda Tasikmalaya. Dari tes yang dilakukan, lima orang menunjukan hasil positif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Lima orang positif diduga telah memakai obat resep dokter tapi ratusan orang lainnya kabur," katanya.
Dia menuturkan, obat yang digunakan seperti obat asma, obat batuk, obat diabet, batu ginjal, obat pusing kepala, obat flu dan lainnya.
"Untuk lima orang yang positif, kami meminta agar membawa obat resep dokter yang dia makan apa saja. Karena, tes urine ini untuk memerangi peredaran psikotropika dan narkoba agar tidak beredar di Kota Tasikmalaya," bebernya.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, pihaknya menyambut kedatangan petugas BNN Kota Tasikmalaya melakukan tes urine bagi PNS untuk memerangi peredaran narkoba.
"Kami akan menindak secara tegas jika ditemukannya ASN sebagai pengedar dan pemakai narkoba dan psikotropika dengan sanksi pemecatan," katanya.
Sedangkan untuk lima orang yang terindikasi positif, bakal dipanggil untuk diperiksa lebih lanjut.
"Apakah pegawai tersebut mengkonsumsi obat dokter atau obat warung, jadi nanti mereka harus melampirkan obat yang dimakan termasuk riwayat penyakit," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)