Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Irwansyah mengatakan, kepadatan tersebut dimulai dari Km 7 (Jatibening) sampai Km 37 karena ada penyempitan jalur.
Penyempitan itu mengurangi jumlah lajur dari empat menjadi tiga. Lajur ditutup karena ada pembangunan proyek Jakarta-Cikampek Elevated.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kepadatan sampai km 37 karena ada penyempitan, dari Jatibening sudah mulai padat, Bekasi Barat, Cikunir," kata dia di Bekasi, Sabtu 16 Juni 2018.
Ia menjelaskan, kendaraan yang melintas di Tol Jakarta Cikampek bukan merupakan kendaraan yang hendak menuju kampung halaman atau arus mudik susulan. "Seperti di tahun sebelumnya hari pertama dan kedua ada lonjakan juga," tuturnya.
Pihaknya telah mempersiapkan contra flow dan pengalihan arus jika dianggap perlu untuk diberlakukan kedua hal tersebut.
Berdasarkan pantauan, kendaraan yang melintas Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek didominasi kendaraan pribadi. Selain itu, kecamatannya juga relatif pelan karena padat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)