Jembatan Panus, Kota Depok. (Medcom.id./Octavianus Dwi Sutrisno)
Jembatan Panus, Kota Depok. (Medcom.id./Octavianus Dwi Sutrisno) (Octavianus Dwi Sutrisno)

Sungai Ciliwung Siaga 2

sungai ciliwung
Octavianus Dwi Sutrisno • 26 April 2019 23:16
Depok: Curah hujan yang tinggi di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat, menyebabkan Kali Ciliwung berstatus siaga 2. Pantauan Medcom.id di Jembatan Panus, Kota Depok, debit air mengalami peningkatan mencapai 260 sentimeter.
 
Petugas pos pantau Jembatan Panus, Ardi, mengatakan status debit air Ciliwung ditingkatkan menjadi siaga 2, Jumat, 26 April 2019, malam. Dia mengungkapkan, aliran air Kali Ciliwung terus meningkat sejak beberapa jam terakhir setelah hujan deras. 
 
"Ini terjadi karena kondisi hujan yang merata di Kota Bogor dan Depok," ucap Ardi, di lokasi. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ardi menuturkan, ketinggian air mencapai 200 sentimeter pukul 18.00 WIB. Kemudian, pukul 20.00 WIB, ketinggian air bertambah 60 sentimeter menjadi 260 sentimeter. 
 
Dia menduga, debir air Kali Ciliwung bakal terus naik. Karena, kata dia, wilayah Bogor dan Depok masih diguyur hujan. 
 
"Diimbau warga di bantaran Ciliwung untuk waspada, karena hujan sudah dari semalam, harus antisipasi," tandasnya. 
 
Sementara itu, sejumlah ruas jalan utama di Kota Depok direndam banjir. Yakni di Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Margonda menuju Jakarta, dan Jalan Citayam mengarah Bogor. Ketinggian air yang menggenangi jalan di Kota Depok bervariasi, mulai dari 40 sentimeter sampai 60 sentimeter. 
 
Akibatnya, arus lalu lintas tersendat. Selain itu, banyak sepeda motor dan angkutan kota mogok akibat nekat menerobos banjir. Sejumlah petugas kepolisian masih berupaya mengurai kemacetan. 
 
Baca: Banjir Rendam Depok, Kendaraan Mengular
 
Selain itu, banjir akibat naiknya debit air Kali Ciliwung di Jakarta telah menimbulkan dua orang tewas. Salah satu korban meninggal akibat terseret arus banjir. 
 
"Imas, 48 tahun, perempuan, meninggal akibat terseret arus Sungai Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dan Suyanto, 70 tahun, laki-laki, meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jakarta, Jumat 26 April 2019.
 
 Berdasarkan laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, 32 titik di DKI terdampak banjir. Yakni, di RW 01, 02, 011 Kelurahan Pengadegan; RW 01, 03, 07 di Kelurahan Rawa Jati; RW 01 di Kelurahan Cikokol; dan RW 010 di Kelurahan Kebon Baru, dengan ketinggian banjir mencapai 250 sentimeter.
 
Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kelurahan Cawang; RW 01, 02, 04, 05 Kelurahan Balekambang; RW 05, 06, 07, 015, 016 Kelurahan Cililitan; RW 04 sampai RW 08 Kelurahan Kampung Melayu dan RW 06,07,011,014 Kelurahan Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 sentimeter.
 
Baca: Dua Orang Tewas Saat Banjir Jakarta
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif