"Jadi berawal tiga orang anak bermain di tempat terlarang (tempat latihan menembak) di daerah Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka menemukan amunisi jenis SPG (senjata pelontar granat), yang tidak meledak. Kemudian diambil oleh ketiga anak tersebut," kata Nofy di Korem 061/Surya Kencana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 15 Februari 2019.
Nofy menjelaskan, ketiga anak tersebut kemudian membawa pulang granat tersebut dan diserahkan kepada salah satu orang tua meraka. Nofy kembali mengatakan, granat disimpan di dalam kaleng dan dibuang di belakang rumah. Namun granat diambil kembali oleh ketiga anak tersebut dan dimainkan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Mereka memainkan dengan cara dipukul-pukul lalu meledak, yang mengakibatkan tiga anak ini terkena ledakan, dua anak meninggal dunia satu anak masih kritis," jelas Nofy.
Nofy mengaku kerap mengimbau masyarakat agar segera mengembalikan jika menemukan barang berkaitan dengan militer. Nofy meminta masyarakat tidak menyimpan jika menemukan barang-barang serupa.
"Yang jelas granat yang ditemukan itu barang sisa latihan. Untuk SOP latihan, pasca berlatih harus dilakukan sterilisasi dan penyisiran, mungkin itu terlewatkan," jelas Nofy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)