Para Santri mengenakan baju putih, kopiah, dan sarung di aksi yang digelar Jumat siang, 8 Februari 2019. Sementara di lengan mereka terdapat pita merah putih. Sedangkan santriwati mengenakan busana muslim.
Selawat dan zikir menggema dalam aksi kali ini. Sementara massa dari santri mengikuti selawat dan zikir secara bersama-sama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Poster bernada protes kepada Fadli Zon dibawa oleh peserta aksi. Di antara poster tersebut bertuliskan 'Badut Politik (Fadli Zon) minim prestasi, kerjanya hanya cari sensasi' dan 'Gak peduli etika ulama pun kau hina'.
Baca: Alissa Wahid Geram dengan Puisi Fadli Zon
Koordinator aksi, Muhammad Sa'roni mengatakan aksi merespons puisi yang dibuat Fadli Zon. Mereka tak ingin ada lagi kejadian serupa yang dapat menghina kiai.
"Hentikan mencela kiai. Kewajiban kita semua sebagai seorang muslim adalah menghormati ulama-ulama kita. Menghormati kiai-kiai kita. Menghormati para zuriyyah rasul. Wajib hukumnya untuk kita hormati," kata Sa'roni.
Aksi yang diikuti ribuan santri dari belasan pesantren juga digelar doa bersama agar Pilpres berjalan lancar tanpa ada halangan sekaligus tidak ada gesekan.
"Hentikanlah, jenengan semua tokoh-tokoh yang ada di Jakarta untuk mencela kiai-kiai kami. Karena bagi kami mencela kiai adalah berarti memusuhi kami, dan kami wajib untuk melawan ketika kiai-kiai kami dicela atau dizalimi," kata Sa'roni.
Baca: Puisi Fadli Zon Buat Dukungan NU ke Jokowi Menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)