Perayaan Karnaval Asia Afrika yang dimulai pukul 13.00 WIB menyedot perhatian warga Bandung bahkan wisatawan yang menginap di kawasan Asia Afrika.
Parade tersebut diawali dengan puluhan pasukan berkuda dari Batalion Kavaleri TNI AD berbaris rapi menelusuri kawasan Asia Afrika setelah dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Multi Kultural dari
Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty. Tak sedikit warga berswafoto bersama pasukan kuda tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini kan jarang setahun sekali, jadi ingin diabadikan momennya," ujar salah seorang mojang Bandung, Indah Anggraeni di sela-sela acara karnaval Asia Afrika.
Hal senada pun diungkapkan Bambang Kuswara, salah seorang wisatawan asal Pekalongan, Jawa Tengah, yang menyaksikan karnaval tersebut dengan keluarga. Bambang mengaku baru tahun melihat karnaval di Bandung bersama kontingen dari Pekalongan untuk meriahkan peringatan KAA.
"Iya mas saya sama saudara-saudara yang sebagian jadi peserta. Baru tahun ini ikut, sekalian liburan di Bandung," kata Bambang ditempat yang sama.
Sementara itu, Esthy Reko Astuty menyebut karnaval Asia Afrika di Bandung telah menjadi agenda resmi tahunan yang masuk dalam program Pesona Indonesia.
"Karnaval Asia Afrika ini salah satu dari tujuh agenda di Jawa Barat yang sudah menjadi agenda tetap. Karena Bandung merupakan kota kreatif, jadi ini ajang untuk memunculkan karya-karyanya," ujar Esthy dalam sambutan.
Karnaval Asia Afrika diikuti oleh 2.867 peserta dari 15 daerah di Indonesia dan 15 negara di dunia. Di antaranya Australia, India, Pakistan, Taiwan, Inggris, Madagaskar, Thailand, Vietnam, Uganda dan Korea Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
                                    
                            
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
								
        
            