Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan total korban insiden tersebut berjumlah 21 orang. Mereka adalah para petani yang biasa berkebun di lahan milik PT. PJB UP. Cirata BPWC.
"Lokasi tempat mereka berkebun di di pulau Cinusa desa Tegal datar Kecamatan Cimaniis, untuk pulang ke rumahnya masing-masing setiap harinya mereka harus menggunakan perahu bargas, melintasi waduk Cirata," ucap Yusri, Kamis, 21 Desember 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Yusri menerangkan, sekitar pukul 14.00 WIB saat cuaca mendung (seperti mau hujan), tiba - tiba angin kencang sehingga menyebabkan perahu oleng.
(Baca: Perahu Tenggelam di Waduk Cirata, 7 Orang Hilang)
"Seluruh penumpang diperahu tersebut panik, akhirnya perahu tenggelam, sebagian korban berhasil selamat karena berenang dibantu dengan bambu yang ditemukan di lokasi kejadian dan bantuan warga petani ikan," bebernya.
Humas Protokoler Basarnas Kantor Bandung mengatakan, pihaknya masih memantau lokasi kejadian untuk mencari enam orang korban yang tenggelam. "Enam orang masih dalam proses pencarian," jelasnya.
Menurutnya, sesuai evaluasi di lapangan telah dilakukan penyelaman dan diperkirakan kedalaman waduk mencapai 55 meter. Pencarian di dalam waduk dilanjutkan besok pagi.
"Untuk pemantauan di darat masih dilakukan dengan bantuan lampu sorot," paparnya.
Menurut informasi yang dihimpun dari Basarnas Kantor Bandung, berikut nama korban yang masih dalam pencarian petugas:
1. Dadang
2. Rus
3. Iyat
4. Siti
5. Dudun
6. Cicah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
