Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, ajakan ASN untuk menggunakan bandara ini, salah satunya melalui perjalanan dinas yang membutuhkan penerbangan. Pihaknya juga siap untuk mengeluarkan edaran imbauan untuk menggunakan penerbangan melalui Kertajati ini.
"Kita sosialisasikan secara masif," kata Iwa dalam acara 'Sosialisasi Layanan Penerbangan Melalui Bandara Kertajati kepada Organisasi Perangkat Daerah di Ciayumajakuning dan sekitarnya' di Area Kedatangan Internasional Bandara Kertajati, Jumat, 8 Maret 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Imbauan itu juga dikatakan Iwa berlaku untuk ASN yang ada di kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Apalagi sambung Iwa, keempat daerah itu terdekat dengan bandara dan juga sudah terkonektivitas dengan Tol Cipali.
Iwa mengatakan, sejak diresmikan tahun lalu pengoperasian Bandara ini dirasa belum optimal. Iwa menyadari, pembangunan bandara yang sudah susah payah dibuat ini harus dimaksimalkan potensinya.
Apalagi, kata Iwa, di keempat daerah itu tercatat ada 15 juta jiwa yang sedianya bisa memanfaatkan Bandara Kertajati untuk kebutuhan transportasi udara.
Bandara Kertajati sendiri dalam pembangunannya dilakukan Pemprov Jabar melalui BUMD PT BIJB. Sedangkan untuk sisi udara pembangunan dilakukan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan.
"Jadi sudah seharusnya kita ASN berkontribusi. Apalagi ASN Jabar kini memiliki bandara ini karena adanya saham sebanyak dua persen," tuturnya.
Dengan adanya imbauan kepada ASN ini menurutnya, penerbangan di Bandara Kertajati juga akan terus bertambah dan maksimal. Tingkat keterisian penumpang yang belum mencapai 50 persen diharapkan bisa meningkat.
"Ini supaya load factor atau keterisian diatas 80 persen," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)