Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Irra Susiyanti mengatakan relokasi GT Cikarang Utama dilakukan karena sejumlah faktor.
"Pertama kapasitas transaksi di GT Cikarang Utama tidak memadai akibat adanya pembangunan pier Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang berdampak pada berkurangnya kapasitas transaksi (menutup enam gardu operasi)," kata Irra saat dikonfirmasi, Jumat, 17 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Irra menjelaskan keberadaan pier Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) di sekitar GT Cikarang Utama menyebabkan terjadinya antrean kendaraan.
Menurut Irra, tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa menyebabkan arus lalu lintas saat mudik dan arus balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek diprediksi meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Sehingga kapasitas GT Cikarang Utama saat ini tidak mampu menampung volume kendaraan tersebut," jelas Irra.
Irra menegaskan jika pemindahan dilakukan untuk membagi beban lalu lintas transaksi pada GT Cikarang Utama yang saat ini menerima beban transaksi kendaraan dari dan menuju timur (Jalan Tol Cikopo-Palimanan) dan dari atau menuju selatan (Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi) sekaligus memisahkan cluster Trans Jawa jalur utara dan selatan.
"Kemudian, karena adanya pergeseran pola perjalanan lalu lintas komuter yang semula hanya sampai di Cikarang, kini melebar ke arah Karawang," pungkas Irra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)