"Semua warga yang terdampak bencana pergerakan tanah ditampung di lokasi tenda pengungsian," kata Kepala Seks Rekontruksi BPBD Kabupaten Lebak Bernardi di Lebak, Banten, Kamis, 9 Mei 2019.
Bernardi menjelaskan, masyarakat mengungsi sehubungan dengan curah hujan di daerah itu yang relatif tinggi dan bisa membuat tanah menjadi jenuh air dan mudah bergerak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami khawatir cuaca buruk itu menimbulkan malapetaka yang menimbulkan korban jiwa," jelas Bernardi.
Menurut Bernardi, saat ini rumah warga yang rusak akibat pergerakan tanah tercatat 115 unit dan di antaranya sebanyak 36 unit rumah roboh. Warga yang rumahnya roboh itu terpaksa mengungsi di kerabatnya maupun tetangganya.
Namun, kini BPBD mendirikan tenda yang dilengkapi tempat tidur dan juga dapur umum untuk para pengungsi tersebut.
Merespon peristiwa tersebut, BPBD Kabupaten Lebak juga menyalurkan bantuan bahan pokok kepada warga Cikuning Jampang Desa Sudamanik yang terdampak, sekaligus mendatangkan pakar geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)