Menurut Emil, program rusun bagi para guru tersebut sebagai upaya untuk meringankan pengeluaran yang belum memiliki tempat tinggal tetap selama ini.
"Kita ada rencana rumah buat guru-guru, itu juga dalam bentuk rusun atau apa sedang kita siapkan kerja sama dengan daerah-daerah," ujar Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin 26 November 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Emil memastikan program rusun untuk guru tersebut tidak akan menggunakan dana APBD 2019 yang memiliki porsi 20 persen untuk pendidikan. Emil akan menyiasati program tersebut dengan cara melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.
"Dalam konsep saya lima tahun kan ada APBD provinsi (Jabar), APBN, ada dana umat, ada dana dari PPP (public private patership) dan lain-lain. Nah harapan saya dengan ini diharapkan kesejahteraan guru bisa meningkat," urainya.
Namun Emil belum menjabarkan secara detail anggaran yang dibutuhkan untuk membangun rusun bagi para guru di Jabar. Pasalnya ia akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk mewujudkan visi tersebut.
"Nanti saya akan koordinasi dengan PUPR. Ini program Rindu (Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum)," ujar Emil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)