Tim Jihandak Gegana Polda Jawa Barat menghabiskan waktu selama enam jam terhadap temuan tersebut. Pencarian dilakukan sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Pencarian juga kembali akan dilanjutkan besok hari.
"Ada 87 mortir tadi dan setelah ini, akan lanjutkan kembali besok oleh tim Jihandak Zipur serta Gegana Brimob Polda Jabar," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di lokasi penemuan, Selasa malam, 5 Maret 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Irman menjelaskan, temuan mortir ini diteruskan kepada pihak TNI dalam hal ini Kesatuan Paldam, untuk dilakukan penelitian terhadap jenis mortir tersebut. Dari analisa sementara, mortir yang ditemukan merupakan jenis mortir perang dunia ke-2.
"Ada dugaan jenis mortir pada masa perang dunia ke dua," beber Irman.
Beberapa mortir yang ditemukan masih dalam keadaan baik dan beberapa ada juga yang dalam keadaan rusak. Namun begitu, untuk mengantisipasi hal yang tak terduga, seluruh mortir ini akan dievakuasi dan dianalisa oleh Paldam.
Sementara itu Komandan Kodim 0618 BS Letkol Inf M. Herry Subagyo mengatakan, dari bentuk mortir tersebut memiliki kaliber 80 mm. Kekuatan daya ledak motir ini pun cukup mematikan.
"Dari jenisnya ini, memilik daya ledak 20 sampai 30 meter mematikan," kata Herry.
Herry mengatakan, penemuan itu merupakan yang terbanyak. Tidak menutup kemungkinan masih adanya beberapa mortir di dalam tanah yang belum terangkat. "Besok kembali dilakukan penyisiran dengan memakai metal detector," ucap Herry.
Herry memastikan, untuk saat ini baik pemilik rumah dan warga sekitar masih dalam kondisi aman. Namun begitu, pihaknya masih terus melakukan penjagaan bersama pihak kepolisian.
"Nah makanya nanti ini semua (mortir) kita akan evakuasi terlebih dahulu dan lokasi juga akan kita sterillkan," pungkas Herry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
