Mantan Grand Mufti Bosnia itu menyatakan, yang dikatakan Presiden Joko Widodo saat pembukaan KTT Ulama dan Cendekiawan se-dunia di Istana Bogor, sangat unik dan tidak biasa.
"Sebagai tokoh politik, pernyataan Presiden Indonesia di dalam pidatonya memberikan bukti bahwa negara Indonesia memberikan contoh pentingnya menjaga keberagaman dan toleransi dalam satu bangsa," ujar Mustafa, di Hotel Novotel Bogor, Jawa Barat, Rabu, 2 Mei 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca:Jokowi: Ulama Berperan Penting bagi Perdamaian Dunia
Ia menyebut Presiden Jokowi memiliki tata bahasa yang baik dan luar biasa saat berbicara di hadapan tokoh agama dunia.
"Umat Islam Indonesia merupakan bukti negara yang damai, rukun, dan sejahtera. Ini perlu dijadikan contoh bagi negara-negara lain," ucap dia.
Ia juga menuturkan umat Islam sejak dulu tidak mempunyai dosa sejarah. Perang dunia pertama, kedua, dan bom atom tidak diprakarsai oleh umat Islam.
"Oleh karena itu umat Islam di dunia tidak mempunyai sejarah peperangan. Jadi, perdamaian itu harus terus dijaga sesama umat beragama," ungkapnya.
Meski demikian, ia mengaku agama Islam juga menjadi satu-satunya yang menyebut agama lain di dalam Alquran.
"Islam adalah agama yang inklusif dan menghargai perbedaan," pungkasnya.
Baca: Pesan Toleransi Presiden Jokowi saat Buka KTT Ulama se-Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
