Sebanyak 441 warga Kota Bandung terdata menderita penyakit thalasemia atau kelainan pada darah memperingati hari Thalasemia Dunia di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis, 2 Mei 2019. Medcom.id/ Roni Kurniawan.
Sebanyak 441 warga Kota Bandung terdata menderita penyakit thalasemia atau kelainan pada darah memperingati hari Thalasemia Dunia di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis, 2 Mei 2019. Medcom.id/ Roni Kurniawan. (Roni Kurniawan)

441 Warga Bandung Menderita Thalasemia

penyakit
Roni Kurniawan • 02 Mei 2019 18:57
Bandung: Sebanyak 441 warga Kota Bandung terdata menderita penyakit thalasemia atau kelainan pada darah. Bahkan mereka harus mencuci darah sebanyak dua kali dalam satu minggu untuk mengurangi gejala penyakit tersebut.
 
"Kami mendapat laporan dari rumah sakit, bahwa data terakhir pada 2018 lalu itu ada 441 orang menderita penyakit thalasemia," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Rita Verita usai memperingati hari Thalasemia Dunia di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis, 2 Mei 2019.
 
Rita menuturkan sebagian warga yang terkena penyakit tersebut kini tergabung dalam Perhimpunan Orang tua Penderita Thalasaemia Indonesia (POPTI) Kota Bandung sebanyak 217 orang. Sedangkan sebagian tidak aktif atau tidak turut bergabung dengan perkumpulan tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Dengan adanya POPTI mereka lebih terperhatikan jangan sampe telat transfusi (darah). Jadi bisa saling mengingatkan, karena setiap anggotanya mempunyai jadwal untuk transfusi," ungkap Rita.
 
Rita pun mengajak warga Bandung untuk berani cek darah baik itu ke rumah sakit milik pemerintah maupun ke laboratorium swasta. Terutama, bagi warga yang hendak menikah guna mengentahui dan memastikan ketika mempunyai keturunan atau anak dalam keadaan sehat.
 
"Penyakit ini tidak keliatan secara fisik, tapi harus di screaning terlebih dahulu terutama sebelum menikah guna memastikan tidak memiliki kelainan darah," jelas Rita.
 
Sementara itu Rita memastikan warga yang telah menjadi peserta BPJS Kesehatan tidak dipungut biaya untuk cek darah. Pasalnya seluruh pelayanan kesehatan di Kota Bandung telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk melayani warga yang hendak cek darah.
 
"Jadi kalau yang sudah punya BPJS itu gratis, termasuk pengidap penyakit thalasemia ketika cuci darah juga gratis. Karena kalau tidak pakai BPJS itu biayanya sangat mahal," pungkas Rita.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif