Sebanyak 54 jembatan yang direncanakan tersebar di Cianjur, Sukabumi, Cirebon, Garut, Pangandaran dan daerah lain. Jembatan gantung ini berfungsi menghubungkan antardesa atau dengan lokasi lainnya. Terutama, untuk memfasilitasi para pelajar yang hendak menuju sekolah.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat Dedi Sopandi, pembangunan satu jembatan penghubung desa menghabiskan sekitar Rp200 juta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi saat ini untuk 20 jembatan kita sudah mengandalkan sekitar kurang lebih Rp4 miliar," ujar Dedi di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin 25 Maret 2019.
Dedi berharap, 20 jembatan gantung segera dapat terealisasi dan dapat diakses oleh warga pada tahun ini. Setelah itu akan dilakukan evaluasi untuk melanjutkan proyek pembangunan jembatan gantung pada 2020 mendatang.
"Kita evaluasi lagi ke depan, apakah di 2020 ini polanya tetap seperti itu atau kita akan masukkan di bantuan keuangan desa," ungkapnya.
Pihaknya menemukan di beberapa lokasi ada anak sekolah yang terpaksa menyisir sungai ketika hendak belajar. Ada pula masyarakat yang harus memikul hasil pertanian dengan melintasi sungai.
"Kadang-kadang saat sungai itu meluap dan banjir itu jelas mengganggu waktu dari aspek perekonomian dan lintasan perjalanan mereka," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)