Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya meminta agar pengerjaan LRT dan KCJB tidak dilaksanakan untuk sementara waktu. Sementara, untuk pengerjaan proyek Jakarta Cikampek Elevated II akan dibahas dalam rapat terlebih dahulu.
"Hari Selasa atau Rabu ada satu keputusan yang berkaitan dengan Bu Desi (Jasa Marga). Sedangkan yang lain sudah kita putuskan, LRT dan KCIC tidak berkonstruksi di daerah Km 11 sampai 17, tidak ada kegiatan disana," kata Budo di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 20 November 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Budi menjelaskan, pihaknya juga mengevaluasi kegiatan Waskita di Km 24 (Tol Japek). Budi tidak ingin ada konstruksi yang mengganggu jalan.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani mengatakan, kepadatan yang terjadi di Tol Japek disebabkan karena ada beberapa proyek yang bergerak sekaligus dalam waktu yang sama.
"Namun demikian memang, Jakarta Cikampek Elevated ini memiliki target yang lebih cepat, karena dalam waktu tidak lama lagi Trans Jawa akan beroperasi. Sehingga kalau Trans Jawa akan berporeasi dan Jakarta Cikampek belum selesai, manfaatnya masih kurang optimal," jelas Desi.
Desi mengungkapkan, dari arah Jakarta ke Surabaya atau bahkan ke Grati (Pasuruan) masih tersendat hanya di Jakarta Cikampek. "Untuk itu kita ingin memaksimalkan supaya Trans Jawa ini betul-betul bisa bermanfaaat optimal. Tidak hanya dari Cikampek sampai Grati tapi juga dari Jakarta sampai Grati. Jadi tidak lagi kendala tersendat di Jakarta Cikampek,” ungkap Desi.
Desi menyatakan, sejauh ini ada pengerjaan tiga proyek di Tol Japek yang dikerjakan di satu titik yang sama. Tepatnya, di titik terpadat Tol Japek di Km 10, Cikunir. "Ini tentunya harus saling tunggu. Nggak bisa semua mau kerja bareng," pungkas Desi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
