Bulan sempat terlihat sempurna sekitar pukul 19.15 WIB. Namun penglihatan secara mata telanjang hanya berlangsung sekitar 15 menit.
Sekitar ketinggian 45 derajat ke atas, bulan nampak samar terlihat tipis diselimuti awan. Animo warga tak surut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, sebagian warga tetap rela menanti. Salah satunya di tepi Jembatan Nangewer, Kota Bogor, Jawa Barat. Dari titik ini, warga tetap setia melihat pemandangan membentang ke arah utara.
"Sayang hanya sebentar dan bulan tertutup awan kembali," kata Tasya, 24, salah seorang warga di yang ingin menyaksikan gerhana bulan total dari Jembatan Nangewer, Selasa, 31 Januari 2018.
Tasya dan keluarga sengaja meluangkan waktu untuk melihat gerhana bulan. Mereka berharap masih dapat melihat pada puncak gerhana sekitar pukul 21.00 WIB.
"Mudah-mudahan bisa melihat nanti. Menurut media, cuaca di Bogor tidak hujan malam ini, " ungkap dia.
Beberapa fotografer yang membawa peralatan kamera lengkap dengan lensa tele juga terlihat di lokasi. Iksan, 30, salah satu fotografer, mengakui Jembatan Nangewer ini kerap digunakan warga melihat fenomena gerhana. Salah satunya gerhana matahari yang terjadi tahun lalu.
Pakar prakiraan cuaca Stasiun Klimatologi Citeko Ronald menyebut, gerhana bulan kali ini sebenarnya bisa dilihat dari seluruh wilayah Bogor selama tidak tertutup awan. "Untuk (pemandangan gerhana bulan) yang paling idealnya adalah di Puncak Bogor," katanya kepada Medcom.id.
Menurut Ronald, puncak gerhana bulan kali ini terjadi pada rentang waktu setengah jam yakni sekitar pukul 20.30-21.00. Namun, proses atau fase gerhana tersebut menurutnya terjadi selama beberapa jam yakni sejak pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)