Dengan dijadikannya masjid sebagai destinasi wisata, bisa menjadi salah satu cara untuk memberdayakan ekonomi masjid. "Karena nanti banyak masyarakat yang hadir dan bisa dijadikan sebagai pengembangan ekonomi masjid," kata Syafrudin saat membuka simposium wisata religi berbasis masjid di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu 5 Mei 2018.
Wisata masjid bakal dijadikan salah satu ikon wisata halal di Indonesia.Terlebih banyak masjid yang terdapat di Indonesia yang memiliki kekhasan sendiri dan sejarah. Salah satunya, Masjid Sang Cipta Rasa di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita akan libatkan 20 masjid lainnya, agar menarik wisatawan berwisata di masjid yang memiliki sejarah panjang tentang peradaban Islam," kata Syafrudin.
Syafrudin menyakinkan, wisata religi berbasis masjid bisa berkembang. Buktinya, beberapa wilayah di timur tengah, banyak wisatawan datang untuk berwisata religi ke masjid.
Sementara itu Deputi Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Rizky Handayani mengatakan, ada empat provinsi yang siap dan memiliki komitmen mengembangkan wisata halal. Di antaranya Lombok, Sumatera Barat dan Aceh. Tapi pihaknya belum menentukan, wilayah mana yang akan dikembangkan untuk wisata masjid.
"Karena wisata religi berbasis masjid, sebenarnya masuk dalam program wisata halal," kata Rizky.
Walaupun begitu, sejumlah masjid sudah mulai banyak dibenahi untuk menarik wisatawan. Seperti masjid di Lombok, yang sudah dihias dengan berbagai lampu. Dalam program ini, pihaknya menyasar masjid yang memiliki nilai sejarah atau memiliki bangunan yang unik
"Kita akan lakukan pembenahan untuk masjid-masjid tersebut," terang Rizky
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)